Mungkin kamu pernah mendengar istilah SLS atau Sodium Lauryl Sulfate. Apakah bahan ini berbahaya? Sebenarnya apa itu SLS dan apa dampaknya pada kulit kita?
SLS atau Sodium Lauryl Sulfate adalah bahan kimia yang sering ditemukan pada produk hygiene seperti sabun, sampo, atau pasta gigi. Ciri-ciri produk yang menggunakan SLS adalah busa yang berlimpah. Memang produk yang mengandung SLS ini dapat membersihkan dan mengangkat minyak dari kulit kita. Namun akibatnya, kulit kita juga menjadi semakin kering. Coba kamu perhatikan saat selesai mencuci wajah dengan facial foam yang mengandung SLS. Memang busa yang berlimpah dapat memberikan sensasi menyegarkan dan kulit yang lebih bersih. Namun perhatikan, saat sudah kering, kulit akan terasa lebih kering daripada sebelumnya.


Kondisi ini tentu bisa memperparah kamu yang memang mempunyai jenis kulit kering. Jangankan kamu yang mempunyai kulit kering, kondisi kulit saya yang kombinasi pun sering mengalami hal tersebut. Akhirnya dulu saya sempat menyiasatinya dengan hanya menggunakan sabun cuci muka sekali dalam satu hari. Lumayan berpengaruh sih...tapi kulit saya masih tetap terasa kering, walaupun tidak separah sebelumnya.
Bagaimanapun, minyak di kulit kita tetap dibutuhkan untuk menjaga kelembaban kulit. Dan pembersihan wajah yang menyeluruh juga sangat penting. Apalagi jika kita memakai make up sehari-harinya. Alangkah baiknya jika kita melakukan double cleansing, yaitu melakukan dua tahap pembersihan wajah - pertama dengan pembersih wajah dalam bentuk cleansing milk atau cleasing oil, lalu dilanjutkan dengan pembersih wajah berbahan dasar sabun.
Lalu bagaimana jika kita perlu membersihkan wajah dengan menyeluruh, namun takut sering-sering mencuci muka dengan sabun karena takut kulit akan jadi semakin kering? Sekarang sudah banyak produk-produk pembersih alami yang tidak mengandung SLS, dan karenanya lebih aman untuk kulit. Kamu bisa cari tahu produk apa saja yang free SLS dan mencobanya, lalu bandingkan dengan sabun cuci muka biasa.
Comments
Post a Comment